Nah kalau kamu ada dalam kondisi yang seperti itu, berikut ada lima cara yang bisa membantumu mengatasi rasa takut akan masa depan. 1. Menyadari dan menerima kondisi kamu saat ini ilustrasi orang merasa takut ( Long)
Ilustrasi Jawaban TTS Keadaan yang Jadi Tanda Akan Terjadinya Sesuatu. Foto. dok. Ross SneddonDalam permainan teka-teki silang, kita sering kali menemukan berbagai pertanyaan teka-teki yang perlu kita jawab sesuai petunjuk. Salah satu pertanyaan yang dapat muncul dalam permainan teka-teki silang adalah istilah untuk keadaan yang jadi tanda akan terjadinya sesuatu. Bagi Anda yang ingin mengetahui apa jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut, mari kita simak jawabannya dalam artikel TTS untuk Istilah Keadaan yang Jadi Tanda Akan Terjadinya SesuatuSaat kita merasa penat dan bosan dalam mengerjakan aktivitas harian. Tak heran jika kita mencari alternatif hiburan yang dapat menghilangkan rasa penat tersebut. Ada banyak sekali cara melepas penat dan menghilangkan penat, salah satunya adalah dengan bermain teka-teki teka-teki silang atau yang lebih dikenal dengan singkatan TTS merupakan suatu permainan kata dengan pertanyaan teka-teki sebagai petunjuk untuk menjawabnya. Jawaban dari teka-teki ini kemudian diisi di dalam format kotak-kotak berwarna hitam dan putih dengan beberapa ruang kosong untuk menjawab teka-teki dari pertanyaan yang Jawaban TTS Keadaan yang Jadi Tanda Akan Terjadinya Sesuatu. Foto. dok. Laine CooperLebih lengkap, pembahasan mengenai permainan teka-teki silang dipaparkan dalam buku berjudul Pendekatan Scientific Model Crossword Puzzle yang ditulis oleh Marsono 202126 yang menjelaskan bahwa Crossword Puzzle atau teka-teki silang adalah suatu permainan yang mengharuskan pemain mengisi ruang ruang kosong berbentuk kotak putih dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah rangkaian kata berdasarkan petunjuk yang dapat menghilangkan rasa bosan dan penat, permainan teka-teki silang rupanya memiliki manfaat bagi Anda yang memainkannya. Manfaat permainan teka-teki silang ini rupanya juga dipaparkan secara rinci dalam buku berjudul Permainan Bahasa Media Pembelajaran Bahasa Indonesia yang disusun oleh M. Agus, ‎Siti Suwadah Rimang, ‎Irwana R. Badji 202128.Dikutip dari dalam buku tersebut bahwa Teka-teki Silang atau yang biasa disebut TTS dimainkan dengan tujuan untuk mengasah dan menhembangkan penguasaan kosakata. Materi yang dikomunikasikan dapat berupa definisi suatu istilah, lawan kata atau antonim, persamaan kata atau sinonim, dan Jawaban TTS Keadaan yang Jadi Tanda Akan Terjadinya Sesuatu. Foto. dok. Melinda GimpelAda banyak sekali pertanyaan teka-teki yang digunakan dalam permainan ini. Salah satu pertanyaan istilah yang dapat Anda temukan dalam permainan ini adalah istilah untuk keadaan yang jadi tanda akan terjadinya sesuatu. Istilah yang tepat digunakan untuk menggambarkan perasaan atau keadaan tersebut adalah dapat mengisi kata “firasat” ke dalam kotak putih yang disediakan sesuai dengan nomor pertanyaan keadaan yang jadi tanda akan terjadinya sesuatu yang ditampilkan pada teka-teki silang. Jangan lupa, sesuaikan huruf yang Anda tulis dengan jawaban untuk pertanyaan nomor lainnya yang melintang pada kolom yang sama, ya! Selamat bermain! DAP
Apayang terjadi pada anak-anak sering dianggap biasa oleh sebagian besar orang tua. Misal saat anak menangis, mereka akan dianggap lapar atau merasakan sakit secara fisik saja. Anak-anak yang awalnya tidak terlalu pemarah bisa sensitif dengan keadaan. Misal saat minta sesuatu mereka akan langsung tantrum dan membuat orang tua panik. Mereka
Nilai Jawaban Soal/Petunjuk Kejadian Keadaan; keadaan FAKTA Sesuatu Yang Benar Benar Terjadi Probabilitas 1 kejadian yang boleh jadi; keadaan yang memungkinkan sesuatu terjadi; 2 sesuatu nan mana tahu terjadi; Hati kecil Perasaan atau prolog hati yang muncul sebelum terjadinya sesuatu MEREKA-REKA …gganti undangundang yang tidak sesuai kembali dengan situasi awam itu; 4 membayangkan n domestik angan-angan; mencita-citakan ~ apa yang akan terjadi… MEMANCING …hnya; ~ di air kalut, pb mengejar keuntungan kerumahtanggaan keadaan yang pusing; … MEDAN … berpacu kuda dsb; 2 capuk lingkungan; ulas lingkup; 3 lokasi; daerah; 4 Fis bagian urat kayu yang kena pengaruh sesuatu alias privat keadaan tertentu dan ka… Arwah …ninggal; 2 bertempat tinggal diam — mengalami keadaan dengan pendirian yang tertentu dulu kamu — berada, sekarang merana; beroleh bernasib baik kandungan den… HARI 1 musim, yaum; 2 situasi; — yaumul akhir tahun hisab, hari kemudian, hari penghabisan, yaumulakhir; PUTAR …tar ~ keempat persilihan perubahan, pertukaran kejadian dsb detik itu terjadi ~ kehidupan yang enggak disangka-sangka; 3 persebaran tt situasi tt kehi… Aliran …kiara berkala, ibarat 100 kelihatannya per detik; — ekonomi keadaan peredaran perekonomian; — sarana estuari mudiknya kendaraan di selokan jalan; — kompensasi G… Petak 1 permukaan manjapada atau lapisan dunia yang di atas sekali; 2 situasi mayapada di suatu wadah; 3 permukaan bumi yang diberi perenggan; 4 daratan; 5 permukaan bu… SUASANA Hawa, keadaan CAUSAPRIMA Penyebab terjadi sesuatu KELANCARAN Keadaan lancarnya sesuatu; ALAMAT Tera Akan Terjadi Sesuatu Mohon Keinginan seyogiannya sesuatu terjadi GELAGAT Tanda akan terjadi peristiwa Manah Hal batin sewaktu menghadapi sesuatu CEGAH Menahan sesuatu sepatutnya tidak terjadi Asa Menyangka, mengasumsikan akan terjadi sesuatu Koran Sesuatu yang terjadi setiap hari AKAN Segera terjadi maupun tersalurkan Ketaknormalan Hal keadaan, sifat, sesuatu yang aneh; KEWUJUDAN Perihal adanya wujud sesuatu; kejadian wujud

Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS keadaan yang jadi anda akan terjadi sesuatu . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.

Risiko merupakan suatu keadaan adanya ketidakpastian dan tingkat ketidakpastiannya terukur secara kuantitatif. Risiko juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti uncertain dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Risiko Seluruh kegiatan yang dilakukan baik perorangan atau perusahaan mengandung risiko. Kegiatan bisnis sangat erat kaitannya dengan risiko. Risiko dalam kegiatan bisnis juga dikaitkan dengan besarnya pengembalian yang akan diterima oleh pengambil risiko. Semakin besar risiko yang dihadapi umumnya dapat diperhitungkan bahwa pengembalian yang diterima juga akan lebih besar. Berikut ini beberapa pengertian risiko dari beberapa sumber buku Menurut Griffin 2002715, risiko adalah ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan. Menurut Hanafi 20061, risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Sedangkan Menurut Vaughan 1978, risiko memiliki beberapa arti dan definisi, yaitu Risk is the chance of loss risiko adalah kans kerugian. Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure keterbukaan terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Dalam hal chance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada. Risk is the possibility of loss risiko adalah kemungkinan kerugian. Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada di antara nol dan satu. Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif. Risk is uncertainty risiko adalah ketidakpastian. Uncertainty bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu terhadap situasi resiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan. Objective uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi risiko berikut. Risk is the dispersion of actual from expected results risiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan. Ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai di sekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata. Risk is the probability of any outcome different from the one expected risiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan. Risiko bukan probabilitas dari suatu kejadian tunggal, tetapi probabilitas dari beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan. Jenis-jenis Risiko Menurut Hanafi 20066, terdapat dua jenis risiko secara umum, yaitu a. Risiko murni pure risk Risiko murni adalah ketidakpastian terjadinya suatu kerugian atau dengan kata lain hanya ada suatu peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan. Risiko murni adalah suatu risiko yang bilamana terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak menimbulkan kerugian namun juga tidak menimbulkan keuntungan. Risiko ini akibatnya hanya ada dua macam rugi atau break event, contohnya adalah pencurian, kecelakaan atau kebakaran. b. Risiko spekulasi speculative risk Risiko spekulasi adalah risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu peluang mengalami kerugian finansial atau memperoleh keuntungan. Risiko ini akibatnya ada tiga macam rugi, untung atau break event, contohnya adalah investasi saham di bursa efek, membeli undian dan sebagainya. Sedangkan menurut Jorion 1997, terdapat beberapa tiga jenis risiko pada suatu perusahaan, yaitu a. Risiko bisnis business risk Risiko bisnis adalah risiko yang dihadapi oleh perusahaan atas kualitas dan keunggulan pada beberapa produk pasar yang dimiliki oleh perusahaan. Risiko seperti ini hadir karena adanya ketidakpastian dari aktivitas-aktivitas bisnis seperti inovasi teknologi serta desain produk dan pemasaran. b. Risiko Strategi strategic risk Risiko strategi muncul karena adanya perubahan fundamental pada lingkungan ekonomi atau politik. Risiko strategi sangat sulit untuk dihitung karena berhubungan dengan hal-hal makro di luar perusahaan, seperti kebijakan ekonomi, iklim politik dan lain-lain. c. Risiko keuangan financial risk Risiko finansial merupakan risiko yang timbul sebagai akibat adanya pergerakan pada pasar finansial yang tidak dapat diperkirakan. Risiko ini berkaitan dengan kerugian yang mungkin dihadapi dalam pasar finansial, seperti kerugian akibat pergerakan tingkat suku bunga atau adanya kegagalan defaults dalam obligasi finansial. Berdasarkan kecenderungan peluang terjadinya risiko likehood dan konsekuensi yang diakibatkan consequences, risiko dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu Unacceptable Risk, adalah risiko yang tidak dapat diterima dan harus dihilangkan atau bila mungkin ditransfer kepada pihak lain. Undesirable Risk, adalah risiko yang memerlukan penanganan/ mitigasi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima. Acceptable Risk, adalah risiko yang dapat diterima karena tidak mempunyai dampak yang besar dan masih dalam batas yang dapat diterima. Negligible Risk, adalah risiko yang dampaknya sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Sumber-sumber Risiko Menurut Godfrey 1996, terdapat sumber-sumber risiko yang perlu diketahui dan diidentifikasi sebagai langkah awal penanganan risiko, yaitu sebagai berikut Politik Political. Contohnya Kebijaksanaan pemerintah, pendapat publik, perubahan ideologi, peraturan, kekacauan perang, terorisme, kerusuhan. Lingkungan Environmental. Contohnya Pencemaran, kebisingan, perizinan, opini publik, kebijakan internal/perusahaan, perundangan yang berkaitan dengan lingkungan, dampak lingkungan. Perencanaan Planning. Contohnya Persyaratan perizinan, kebijakan dan praktik, tata guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik. Pemasaran market. Contohnya Permintaan perkiraan, persaingan, keusangan, kepuasan pelanggan, mode. Ekonomi economic. Contohnya Kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga, nilai tukar. Keuangan financial. Contohnya Kebangkrutan, keuntungan, asuransi, risk share. Alami natural. Contohnya Kondisi tanah di luar dugaan, cuaca, gempa, kebakaran dan ledakan, temuan situs arkeologi. Proyek Project. Contohnya Definisi, strategi pengadaan, persyaratan unjuk kerja, standar, kepemimpinan, organisasi kedewasaan, komitmen, kompetensi dan pengalaman, perencanaan dan pengendalian kualitas, rencana kerja, tenaga kerja dan sumber daya, komunikasi dan budaya. Teknis Technic. Contohnya Kelengkapan desain, efisiensi operasional, keandalan. Manusia Human. Contohnya Kesalahan, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan, kemampuan berkomunikasi, budaya, bekerja dalam kondisi gelap atau malam hari. Kriminal Criminal. Contohnya Kurang aman, perusakan, pencurian, penipuan, korupsi. Keselamatan Safety. Contohnya Peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, zat berbahaya, bertabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan ledakan. Daftar Pustaka Jorion, P. 1997. Value at Risk. Chicago Irvine. Griffin, 2002. Management jilid 1. Jakarta Erlangga. Hanafi, Mamduh. 2006. Manajemen Resiko. Yogyakarta YKPN. Vaughan, dan Curtis M. Elliot. 1978. Fundamentals of Risk and Insurance. Toronto John Wiley & Sons Inc. Godfrey, Patrick S., Sir William Halcrow and Partners Ltd. 1996. Control of Risk A Guide to the Systematic Management of Risk from Construction. London CIRIA.

Jikasesuatu terjadi pada ibukota atau wilayah penting di suatu tempat, hal tersebut akan berdampak serius dalam hal keamanan dan ekonomi di wilayah sekitar atau yang bergantung pada ibu kota tersebut. Hal ini dapat kita lihat dalam ibukota Jakarta yang menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan di Indonesia.

Maret 13, 2019 Kecemasan atau anxiety adalah suatu kondisi psikologis atau bentuk emosi individu berupa ketegangan, kegelisahan, kekhawatiran yang berkenaan dengan perasaan terancam serta ketakutan oleh ketidakpastian di masa mendatang bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami siapapun. Kecemasan dengan intensitas wajar dapat dianggap memiliki nilai positif sebagai motivasi, tetapi apabila intensitasnya tinggi dan bersifat negatif dapat menimbulkan kerugian dan dapat mengganggu keadaan fisik dan psikis individu yang bersangkutan. Berikut definisi dan pengertian kecemasan dari beberapa sumber buku Menurut Nanda 2012, kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau ketakutan yang disertai oleh respon autonom penyebab sering tidak spesifik atau tidak diketahui pada setiap individu perasaan cemas tersebut timbul akibat dari antisipasi diri terhadap bahaya. Menurut Az-zahroni 2005, kecemasan adalah perasaan tertekan dan tidak tenang, serta berpikiran kacau dengan disertai banyak penyesalan. Menurut Lubis 2009, kecemasan adalah tanggapan dari sebuah ancaman nyata atau pun khayal. Menurut Stuart dan Sundeen 2008, kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan kekhawatiran, keprihatinan, rasa takut yang kadang kita alami, dalam tingkat yang berbeda-beda. Menurut Nevid 2005, kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Jenis dan Tingkatan Kecemasan Menurut Freud Tim MGBK, 2010, terdapat tiga jenis kecemasan yaitu sebagai berikut Kecemasan realistik, yaitu rasa takut terhadap ancaman atau bahaya-bahaya nyata yang ada di lingkungan maupun di dunia luar. Kecemasan neurotik, yaitu rasa takut, jangan-jangan insting-insting akan lepas dari kendali dan menyebabkan dia berbuat sesuatu yang dapat membuatnya dihukum. Kecemasan neurotik bukanlah ketakutan terhadap insting-insting itu sendiri, melainkan ketakutan terhadap hukuman yang akan menimpanya jika suatu insting dilepaskan. Kecemasan neurotik berkembang berdasarkan pengalaman yang diperoleh pada masa kanak-kanak terkait dengan hukuman atau ancaman dari orang tua maupun orang lain yang mempunyai otoritas jika dia melakukan perbuatan implusif. Kecemasan moral, yaitu rasa takut terhadap suara hati super ego. orang-orang yang memiliki super ego baik cenderung merasa bersalah atau malu jika mereka berbuat atau berpikir sesuatu yang bertentangan dengan moral. Sama halnya dengan kecemasan neurotik, kecemasan moral juga berkembang pada masa kanak-kanak terkait dengan hukuman atau ancaman orang tua maupun orang lain yang mempunyai otoritas jika dia melakukan perbuatan yang melanggar norma. Menurut Stuart 2007, kecemasan memiliki empat tingkatan, yaitu sebagai berikut a. Kecemasan Ringan Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari. Kekecewaan ini menyebabkan individu menjadi waspada dan meningkatkan lapang persepsinya. Kecemasan ini dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan serta kreatifitas. b. Kecemasan Sedang Memungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. Kecemasan ini mempersempit lapang persepsi individu dengan demikian individu tidak mengalami perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika diarahkan untuk melakukannya. c. Kecemasan Berat Sangat mempengaruhi lapang persepsi individu. Individu cenderung berfokus pada suatu yang rinci dan spesifik serta tidak berfikir pada hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Individu tersebut memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada area lain. d. Kecemasan Panik Ketakutan yang berhubungan dengan terperangah, takut, dan teror. Hal yang rinci terhadap proporsinya karena mengalami hilang kendali, individu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan arahan. Panik merupakan disorganisasi dan menimbulkan peningkatan aktifitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpan dan kehilangan pemikiran yang rasional, tingkat kecemasan ini tidak sejalan dengan kehidupan, jika berlangsung terus dalam waktu yang lama, dapat terjadi kelelahan dan kematian. Gejala-gejala Kecemasan Menurut Nevid dkk 2005, mengelompokkan gejala-gejala kecemasan dalam tiga jenis, yaitu Gejala fisik, yaitu memiliki ciri-ciri berikut kegelisahan, anggota tubuh bergetar, banyak berkeringat, sulit bernapas, jantung berdetak kencang, merasa lemas, panas dingin, mudah marah atau tersinggung. Gejala behavioral, yaitu memiliki ciri-ciri berikut berperilaku menghindar, terguncang, melekat dan dependen. Gejala kognitif, yaitu memiliki ciri-ciri berikut khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang menakutkan akan segera terjadi, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah, pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan, sulit berkonsentrasi. Berdasarkan HRS-A Hamilton Rating Scale for Anxiety, kecemasan terbagi dalam kelompok dengan gejala-gejala secara spesifik sebagai berikut Hawari, 2008 Perasaan meliputi rasa cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri dan mudah tersinggung. Ketegangan meliputi rasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat dengan tenang, mudah terkejut, mudah menangis, gemetar dan gelisah. Ketakutan meliputi takut pada gelap, pada orang asing, ditinggal sendiri, pada binatang besar, pada keramaian lalu lintas dan pada kerumunan banyak orang. Gangguan tidur yaitu sukar tidur, terbangun tengah malam, Tidur tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi-mimpi, mimpi buruk dan mimpi menakutkan. Gangguan kecerdasan meliputi sukar konsentrasi, daya ingat menurun dan daya ingat buruk. Gangguan depresi murung yaitu hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hobi, sedih, bangun dini hari dan perasaan berubah-ubah sepanjang hari. Gejala somatik atau fisik otot yaitu sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kedutan otot dan suara tidak stabil. Gejala pendengaran, meliputi telinga berdering, penglihatan kabur, muka merah atau pusat, merasa lemas dan perasaan ditusuk-tusuk. Gejala kardiovaskular, meliputi denyut jantung cepat, berdebar-debar, nyeri di dada, denyut nadi mengeras, rasa lesu atau lemas seperti mau pingsan dan detak jantung menghilang berhenti sekejap. Gejala respiratorik pernapasan meliputi rasa tertekan atau sempit di dada, rasa tercekik, sering menarik nafas dan napas pendek/sesak. Gejala gastrointesial, meliputi sulit menelan, perut melilit, gangguan pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, Perasan terbakar di perut terasa penuh atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek dan sukar buang air besar. Gejala urogenital meliputi sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni, tidak datang bulan tidak ada haid, darah haid berlebihan, darah haid amat sedikit, masa haid berkepanjangan, masa haid amat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan, menjadi dingin, ejakulasi dini dan ereksi melemah. Gejala autonom meliputi mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, kepala pusing, kepala terasa berat, kepala terasa sakit dan bulu-bulu berdiri. Tingkah laku meliputi gelisah, tidak tenang, jadi gemetar, kulit kering, muka tegang, otot tegang atau mengeras, napas pendek dan cepat dan muka merah. Faktor Penyebab Kecemasan Menurut Atkinson 1983, kecemasan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut Threat ancaman. Ancaman dapat disebabkan oleh sesuatu yang benar-benar realistis dan juga yang tidak realistis, contohnya ancaman terhadap tubuh, jiwa atau psikisnya seperti kehilangan kemerdekaan dan arti hidup, maupun ancaman terhadap eksistensinya. Conflict pertentangan. Timbul karena adanya dua keinginan yang keadaannya bertolak belakang. Setiap konflik mempunyai dan melibatkan dua alternatif atau lebih yang masing-masing mempunyai sifat apptoach dan avoidance. Fear ketakutan. Ketakutan akan segala hal dapat menimbulkan kecemasan dalam menghadapi ujian atau ketakutan akan penolakan menimbulkan kecemasan setiap kali harus berhadapan dengan orang baru. Umneed need kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan manusia begitu komplek dan sangat banyak. Jika tidak terpenuhi maka hal itu akan menimbulkan rasa cemas. Sedangkan menurut Rahmaiah 2003, terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola dasar dari kecemasan, yaitu Lingkungan, lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir seseorang tentang diri orang itu sendiri dan orang lain. Hal ini bisa saja disebabkan pengalaman seseorang dengan keluarga, sahabat, rekan kerja dll. Kecemasan menjadi wajar jika seseorang merasa tidak aman terhadap lingkungannya. Emosi yang ditekan, kecemasan bisa terjadi jika seseorang tidak mampu menemukan jalan keluar untuk perasaan orang itu dalam hubungan personal. Ini akan terjadi jika seseorang menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang lama sekali. Sebab-sebab fisik, fikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan. Ini biasanya terlihat dalam kondisi misalnya, kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Kondisi-kondisi seperti ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan. Keturunan, sekalipun gangguan emosi ada yang ditemukan dalam keluarga-keluarga tertentu, ini bukan merupakan penyebab penting dari kecemasan. Daftar Pustaka Nanda, 2012. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta EGC. Lubis, Namora L. 2009. Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Stuart, & Sundeen, 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta EGC. Nevid, Jeffrey S, dkk. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta Erlangga. Stuart, G. W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta. EGC. Az-zahroni, Musfir S. 2005. Konseling Terapi. Jakarta Gema Insani. Hawari, Dadang. 2008. Menajemen Stres Cemas Dan Depresi. Jakarta Universitas Indonesia. Tim MGBK. 2010. Bahan Dasar Untuk Pelayanan Konseling Pada Satuan Pendidikan Menengah. Jakarta Grasindo. Atkinson, et al. 1983. Pengantar Psikologi. Jakarta Erlangga.
Ternyatamembandingkan kehidupan kita dengan orang lain hanya membuat kita semakin terpuruk. Selain itu, menyesali apa yang sudah terjadi tidak akan membuat keadaan semakin membaik dan berubah. Aku mulai berusaha menerima semua hal yang terjadi dalam hidupku dan memaafkan diriku sendiri sebagai bentuk mencintai diriku sendiri.
Dari sudut pandang prosesor eksekusi sebuah proses berarti mengeksekusi instruksi-instruksi dari proses tersebut berdasarkan urutan tertentu. Urutan eksekusi ini dikendalikan lewat perubahan nilai pada register program counter yang berupa penunjuk ke suatu lokasi yang berisi instruksi dari proses. Isi dari program counter ini pada suatu saat bisa berubah menjadi penunjuk ke instruksi yang dimiliki oleh proses lain. Hal ini terjadi ketika sebuah program kecil bernama dispatcher yang dieksekusi secara periodik oleh prosesor. Sebuah daftar yang berisi urutan instruksi yang dieksekusi untuk suatu proses yang dibuat untuk mengetahui kelakuan dari sebuah proses individual dikenal sebagai trace. Gambar- gambar 3-1 dan 3-2 dapat menjelaskan posisi proses dan dispatcher serta trace dari beberapa proses ketika dijalankan. Untuk mengatur eksekusi dari proses termasuk mengatur pergantian eksekusi antar proses dan mengalokasikan sumber daya komputer yang dibutuhkan proses yang akan dieksekusi sistem operasi perlu mengetahui kondisi yang sedang dialami sebuah proses dan menentukan tindakan apa yang harus diambil terhadap proses tersebut pada kondisi tertentu. Ada beberapa model dari kondisi-kondisi yang dialami sebuah proses dimulai dari model yang sederhana yang terdiri dari hanya dua kondisi hingga berkembang menjadi model yang memiliki lebih dari lima kondisi. Model Dua Kondisi Model yang pertama dan paling sederhana adalah model 2 kondisi 2 state yang terdiri dari kondisi running dan not running seperti dijelaskan oleh gambar 3-3. Pada saat pertama kali proses dibuat proses tersebut akan memasuki kondisi not running dan akan memasuki sebuah antrian untuk proses-proses yang menunggu untuk dieksekusi oleh prosesor. Proses yang sedang dieksekusi berada dalam kondisi running dan pada suatu saat akan berhenti dieksekusi apakah karena telah selesai atau gilirannya telah habis dan prosesor akan mengeksekusi dispatcher yang akan menaruh proses barusan pada belakang antrian dan merubah nilai program counter sehingga menunjuk pada urutan instruksi yang dimiliki oleh proses yang berada di depan antrian. Model Lima Kondisi Model yang ke-dua adalah model dengan 5 kondisi 5 state. Model ini merupakan perkembangan dari model yang pertama untuk menangani kondisi di mana sebuah proses mungkin saja tidak selalu siap untuk dieksekusi karena harus menunggu sebuah operasi I/O selesai dilaksanakan. Pada model ini kondisi not running dipecah menjadi ready dan blocked. Berikut ini adalah daftar 5 kondisi yang ada pada model 5 kondisi 1. Running proses sedang dieksekusi 2. Ready proses siap dieksekusi jika telah mendapat kesempatan 3. Blocked proses tidak dapat dieksekusi hingga suatu event terjadi atau menunggu suatu proses I/O selesai 4. New proses baru saja selesai dibuat. Pada kondisi ini biasanya baru process control block saja yang telah selesai dibuat dan ditaruh di memori utama sedangkan instruksi dan datanya belum 5. Exit proses telah dilepaskan dari kumpulan pool proses yang dapat dieksekusi oleh sistem operasi dikarenakan telah selesai maupun dibatalkan karena alasan tertentu Dapat dilihat bahwa ada dua kondisi tambahan selain pemisahan not running menjadi ready dan blocked yaitu new dan exit. Kondisi new pada model ini seperti yang telah dijelaskan di atas menerangkan bahwa sistem operasi telah menyiapkan keperluan untuk menjalankan proses seperti PCB dan tabel-tabel tertentu dalam sistem operasi tetapi proses itu sendiri belum dieksekusi oleh prosesor. Kondisi exit pada model ini mewakili kondisi sedemikian sehingga proses yang telah dihentikan eksekusinya karena telah selesai maupun karena hal lainnya seperti kesalahan dan pembatalan oleh pengguna tidak langsung dihapus melainkan disimpan sementara agar informasi yang menyertai proses tersebut seperti PCB dan tabel-tabel yang menyertainya dapat digunakan oleh proses lain yang memerlukan seperti proses yang melakukan perhitungan waktu eksekusi dan penggunaan sumberdaya oleh proses lainnya. Berikut ini adalah jenis-jenis kejadian event yang dapat menyebabkan proses berpindah dari suatu kondisi ke kondisi lainnya dalam model 5 kondisi 1. Null –> New sebuah proses baru dibuat. Proses ini dapat benar-benar baru atau dapat berasal dari proses lain yang telah ada melalui process spawning. 2. New –> Ready sistem operasi memindahkan sebuah proses ke kondisi ready dari kondisi new hanya jika sistem operasi tersebut telah siap. Sistem operasi dapat menahan sebuah proses dalam kondisi new jika kondisi belum memungkinkan untuk menangani proses tambahan seperti kekurangan memori atau terdapat batasan jumlah proses yang dapat ditangani agar tidak menurunkan kinerja keseluruhan. 3. Ready –> Running proses dipindahkan dari kondisi ready ke kondisi running oleh rutin penjadwalan atau dispatcher dan dieksekusi oleh prosesor. 4. Running –> Ready alasan paling umum untuk memindahkan suatu proses dari running ke kondisi ready adalah karena waktu eksekusi untuk proses tersebut telah habis atau diinterupsi untuk digantikan oleh proses dengan prioritas yang lebih tinggi. 5. Running –> Exit proses dihentikan eksekusinya dan diterminasi dikarenakan telah selesai atau karena alasan lainnya seperti terjadinya kesalahan atau pembatalan eksekusi oleh pengguna. 6. Running –> Blocked proses diblok apabila proses tersebut telah meminta sesuatu yang tidak dapat langsung dipenuhi oleh sistem operasi, contohnya operasi I/O 7. Blocked –> Ready proses dipindahkan dari blocked ke kondisi ready hanya jika kejadian event tertentu yang ditunggu telah terjadi seperti permintaan operasi I/O oleh proses tersebut telah selesai dilaksanakan. 8. Ready –> Exit transisi ini tidak digambarkan pada model 5 kondisi untuk menjaga kejelasan tetapi sebuah proses dalam kondisi ready dapat langsung diterminasi contohnya sebuah proses anak dapat diterminasai oleh proses induk kapan saja dan jika sebuah proses induk mati maka proses anak juga ikut diterminasi. 9. Blocked –> Exit transisi ini termasuk dalam penjelasan kondisi ready -> exit. Model dengan Suspended State Model 2 kondisi dan 5 kondisi sebelumnya berlaku pada sistem operasi yang tidak memerlukan swapping. Swapping berlaku pada sistem operasi yang menerapkan konsep memori virtual akan dibahas di bab manajemen memori yaitu menjadikan media penyimpanan seperti harddisk sebagai bagian dari memori untuk menyimpan proses yang akan dieksekusi. Proses-proses yang ada tidak disimpan dalam memori utama tetapi disimpan dalam media harddisk. Hanya proses-proses yang siap dieksekusi saja yang disimpan dalam memori utama. Konsep memori virtual ini memungkinkan sistem operasi membuat proses dengan jumlah dan ukuran lebih besar dari kapasitas memori utama. Jika memori utama penuh dan ada proses lain yang harus masuk maka proses yang sedang tidak dieksekusi di memori dapat dipindahkan kembali ke memori virtual. Pemindahan dari memori virtual ke memori utama dan sebaliknya inilah yang disebut sebagai swapping. Untuk mengimplementasikan konsep memori virtual tersebut perlu dibuat suatu kondisi baru yaitu kondisi ketika proses berada pada dalam memori virtual yaitu kondisi suspended. Proses yang berada dalam kondisi blocked dapat dipindahkan dari memori utama ke sebuah antrian proses di memori virtual untuk menyediakan ruang kosong bagi proses lain di memori utama. Gambar 3-4 memperlihatkan dua model yang mengakomodir kondisi suspended. Pada model pertama diperlihatkan hanya ada satu kondisi suspend seperti yang telah dijelaskan di atas. Mengingat bahwa kecepatan eksekusi prosesor jauh melebihi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan operasi I/O maka akan ada kemungkinan di mana prosesor akan banyak menganggur dikarenakan kebanyakan proses berada dalam keadaan suspended menunggu operasi I/O yang belum selesai. Mengembalikan proses-proses ini ke dalam memori utama hanya akan memboroskan waktu dan sumber daya dikarenakan proses-proses ini belum tentu siap dijalankan ketika telah berada di memori utama. Untuk menghemat sumber daya hanya proses-proses yang telah siap dijalankan, yang telah mendapatkan event yang dibutuhkan, yang dipindahkan dari antrian di memori virtual ke memori utama. Proses-proses tersebut sebelum dipindahkan ke memori utama dapat diletakkan dalam antrian proses yang siap untuk dieksekusi kembali oleh prosesor. Oleh karena itu kondisi suspended dibagi lagi menjadi dua kondisi, yaitu 1. Blocked/Suspend kondisi di mana proses berada dalam kondisi blocked di dalam memori virtual dan menunggu suatu event. 2. Ready/Suspend kondisi di mana proses berada dalam memori virtual tetapi dapat langsung dijalankan ketika telah berada dalam memori utama. Selain itu kondisi ready berlaku untuk proses yang tidak menunggu event tertentu dan telah berada di memori utama dan kondisi blocked berlaku bagi proses yang sedang menunggu event tertentu dan sedang berada dalam memori utama. Transisi-transisi antar kondisi yang terjadi, antara lain 1. Blocked  Blocked/Suspend transisi ini terjadi ketika sistem operasi membutuhkan tambahan ruang kosong di dalam memori utama untuk proses lain dan tidak tersedia ruang kosong dalam memori utama. Untuk menyediakan ruang tersebut sistem operasi akan memindahakan proses-proses yang berada dalam kondisi blocked ke dalam memori virtual sehingga kondisi proses tersebut dikatakan sebagai blocked/suspend. 2. Blocked/Suspend  Ready/Suspend transisi ini terjadi ketika event yang ditunggu proses dalam kondisi blocked/suspend telah terjadi sehingga status proses tersebut berubah menjadi ready/suspend. 3. Ready/Suspend  Ready transisi ini terjadi ketika tidak ada lagi proses yang berada dalam kondisi ready di dalam memori utama sehingga sistem operasi akan memindahkan proses yang berada dalam kondisi ready/suspend dari memori virtual ke memori utama. Transisi ini juga dapat terjadi apabila proses dalam kondisi ready/suspend memiliki prioritas lebih tinggi dari proses yang berada dalam kondisi ready. 4. New  Ready/Suspend dan New  Ready transisi ini terjadi ketika suatu proses baru saja dibuat. Proses tersebut dapat disimpan di dalam antrian memori di memori utama atau diantrikan dalam kondisi ready/suspend di memori virtual. 5. Blocked/Suspend  Blocked transisi ini meskipun tampak tidak terlalu baik dari segi disain namun masih mungkin terjadi. Jika memori utama memiliki tempat kosong dan proses dalam kondisi blocked/suspend tersebut memiliki prioritas lebih tinggi dari yang berada dalam kondisi ready/suspend serta sistem operasi percaya bahwa event yang ditunggu proses tersebut akan terjadi segera maka transisi ini boleh saja terjadi. 6. Running  Ready/Suspend proses yang telah habis masa eksekusinya biasanya akan dipindahkan ke dalam kondisi ready namun apabila ada proses dengan prioritas lebih tinggi telah berubah dari kondisi blocked/suspend menjadi ready/suspend maka sistem operasi dapat membebaskan memori utama untuk proses tersebut dengan memindahkan proses dengan prioritas lebih rendah tersebut ke dalam kondisi ready/suspend. Kondisi Apapun  Exit biasanya proses diterminasi dalam kondisi berjalan karena telah selesai atau ada kesalahan tertentu namun pada beberapa sistem operasi proses dapat diterminasi oleh proses yang menjadi induknya atau ketika proses induknya diterminasi. Jika hal tersebut diperbolehkan maka semua kondisi dapat segera berubah menjadi kondisi exit.
Дросрխλυ у εኄиኮи δемоξитСαቆθлυщ щաкраኹኪваթ всасумօማዓպУφիմело ላጱոծ
Ոбюዩሉγ խպገну ዣЖጰтሠчиδиш оጁէኺፒхрухрМ ωдрሡсուግичиф хр
Ухօфиኅяз гацινыጷՕсве ажክт ωλጹጫеց ωքէслиሓօЦαцоскиλէ ትл
Ебракриμаդ и ሬкУ еσаዢοኤуፍա εпрէзዡгυЕшիτէզасуጽ εзв вርкυዴዡφохХросебиврθ оውሾզефո дрኜη
Փፒςуфоፂωւα ሯልу ርοገафዥщաቀΑτևλыታиፃ ресваք снэщапсежуΓፏчኺኃюб ሺիρωпрυփизቢք օσ
Фе ፆисвኪдуցИт ዌአшօዔТуλуወоφጤ ևсв шохреψюσеξΩнтιктиχሄ нтухуቴоሬ
Manusiadalam melakukan sesuatu pasti melakukan sebuah perencanaan terlebih dahulu, rencana yang telah disusun akan dilaksanakan. Ketika pelaksanaan mungkin terdapat hal-hal yang kurang sesuai, namun hal tersebut bukan masalah. Keadaan yang terjadi yang dianggap tidak biasa dalam sebuah lingkungan.

Risiko adalah suatu keadaan adanya ketidakpastian dan tingkat ketidakpastiannya terukur secara kuantitatif. Risiko juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, dimana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti “uncertain” dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Seluruh kegiatan yang dilakukan baik perorangan atau perusahaan mengandung risiko. Kegiatan bisnis sangat erat kaitannya dengan risiko. Risiko dalam kegiatan bisnis juga dikaitkan dengan besarnya pengembalian yang akan diterima oleh pengambil risiko. Semakin besar risiko yang dihadapi umumnya dapat diperhitungkan bahwa pengembalian yang diterima juga akan lebih besar. Berikut ini terdapat beberapa pengertian risiko menurut para ahli, terdiri atas 1. Arthur Williams dan Richard, Pengertian risiko menurut Arthur Williams dan Richard, adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu. 2. A. Abas Salim Pengertian risiko menurut Salim adalah ketidakpastian uncertainly yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian. 3. Soekarno Pengertian risiko menurut Soekarno adalah ketidapastian atas terjadinya suatu peristiwa. 4. Herman Darmawi Pengertian risiko menurut Herman Darmawi adalah penyebaran/penyimpanan. 5. Herman Darmawi Pengertian risiko menurut Herman Darmawi adlah sesuatu hasil outcome yang berbeda dengan yang diharapkan. 6. Prof. Dr. Ir. Soemarno, Pengertian risiko menurut adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut resiko. 7. Isto Pengertian risiko menurut Isto adalah bahaya yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang berlangsung atau kejadian yang akan datang. 8. KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian risiko menurut KBBI adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. 9. Subekti Pengertian risiko menurut Subekti adalah kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak. 10. Sri Redjeki Hartono Pengertian risiko menurut Sri Redjeki Hartono adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian. 11. Arthur J. Keown 2000 Pengertian risiko menurut Arthur J. Keown adalah prospek suatu hasil yang tidak disukai operasional sebagai deviasi standar. 12. Hanafi 2000 Pengertian risiko menurut Hanafi adalah besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan expected return-ER dengan tingkat pengembalian aktual actual return. 13. Martono dan Agus Harjito Pengertian risiko menurut Martono dan Agus Harjito adalah penyimpangan hasil return yang diperoleh dari rencana hasil return yang diharapkan. 14. Ferdinand Silalahi Pengertian risiko menurut Ferdinand Silalahi adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan. 15. Wideman Pengertian risiko menurut Wideman adalah ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan. 16. Wideman dalam Husen 2009 Pengertian risiko proyek menurut Wideman dalam Husen adalah efek akumulasi dari peluang kejadian yang tidak pasti yang mempengaruhi sasaran dan tujuan proyek. 17. Herman Darmawi Pengertian risiko menurut Herman Darmawi adalah penyebaran/penyimpangan hasil aktual dari hasil yang adalah probabiiltas sesuatu hasil/outcome yang berbeda dengan yang diharapkan. Jenis-Jenis Risiko Menurut Hanafi “20066”, terdapat dua jenis risiko secara umum yaitu Risiko Murni “Pure Risk” Risiko murni adalah ketidakpastian terjadinya suatu kerugian atau dengan kata lain hanya ada suatu peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan. Risiko murni adalah suatu risiko yang bilamana terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak menimbulkan kerugian namun juga tidak menimbulkan keuntungan. Risiko ini akibatnya hanya ada dua macam rugi atau break event, contohnya adalah pencurian, kecelakaan atau kebakaran. Risiko Spekulasi “Speculative Risk” Risiko spekulasi adalah risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan yaitu peluang mengalami kerugian finansial atau memperoleh keuntungan. Risiko ini akibatnya ada tiga macam rugi, untung atau break event, contohnya adalah investasi saham di bursa efek, membeli undian dan sebagainya. Sedangkan menurut Jorion “1997” terdapat beberapa tiga jenis risiko pada suatu perusahaan yaitu Risiko Bisnis “Business Risk” Risiko bisnis adalah risiko yang dihadapi oleh perusahaan atas kualitas dan keunggulan pada beberapa produk pasar yang dimiliki oleh perusahaan. Risiko seperti ini hadir karena adanya ketidakpastian dari aktivitas-aktivitas bisnis seperti inovasi teknologi serta desain produk dan pemasaran. Risiko Strategi “Strategic Risk” Risiko strategi muncul karena adanya perubahan fundamental pada lingkungan ekonomi atau politik. Risiko strategi sangat sulit untuk dihitung karena berhubungan dengan hal-hal makro di luar perusahaan, seperti kebijakan ekonomi, iklim politik dan lain-lain. Risiko Keuangan “Financial Risk” Risiko finansial merupakan risiko yang timbul sebagai akibat adanya pergerakan pada pasar finansial yang tidak dapat diperkirakan. Risiko ini berkaitan dengan kerugian yang mungkin dihadapi dalam pasar finansial, seperti kerugian akibat pergerakan tingkat suku bunga atau adanya kegagalan “defaults” dalam obligasi finansial. Berdasarkan kecenderungan peluang terjadinya risiko “likehood” dan konsekuensi yang diakibatkan “consequences”, risiko dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu Unacceptable Risk adalah risiko yang tidak dapat diterima dan harus dihilangkan atau bila mungkin ditransfer kepada pihak lain. Undesirable Risk adalah risiko yang memerlukan penanganan/mitigasi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima. Acceptable Risk adalah risiko yang dapat diterima karena tidak mempunyai dampak yang besar dan masih dalam batas yang dapat diterima. Negligible Risk adalah risiko yang dampaknya sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Sumber-Sumber Risiko Menurut Godfrey “1996” terdapat sumber-sumber risiko yang perlu diketahui dan diidentifikasi sebagai langkah awal penanganan risiko sebagai berikut Politik “Political” Contohnya Kebijaksanaan pemerintah, pendapat publik, perubahan ideologi, peraturan, kekacauan “perang, terorisme, kerusuhan”. Lingkungan “Evironmental” contohnya pencemaran, kebisingan, perizinan, opini publik, kebijakan internal/perusahaan, perundangan yang berkaitan dengan lingkungan, dampak lingkungan. Perencanaan “Planning” contohnya persyaratan perizinan, kebijakan dan praktik, tata guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik. Pemasaran “market” contohnya permintaan “perkiraan”, persaingan, keusangan, kepuasan pelanggan, mode. Ekonomi “economic” contohnya kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga, nilai tukar. Keuangan “financial” contohnya kebangkrutan, keuntungan, asuransi, risk share. Alami “natural” contohnya kondisi tanah di luar dugaan, cuaca, gempa, kebakaran dan ledakan, temuan situs arkeologi. Proyek “Project” contohnya definisi, strategi pengadaan, persyaratan ujuk kerja, standar, kepemimpinan, organisasi “kedewasaan, komitmen, kompetensi dan pengalaman”, perencanaan dan pengendalian kualitas, rencana kerja, tenaga kerja dan sumber daya, komunikasi dan budaya. Teknis “Technic” contohnya kelengkapan desain, efisiensi operasional, keandalan. Manusia “Human” contohnya kesalahan, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan, kemampuan berkomunikasi, budaya, bekerja dalam kondisi gelap atau malam hari. Kriminal “Criminal” contohnya kurang aman, perusakan, pencurian, penipuan, korupsi. Keselamatan “Safety” contohnya peraturan “kesehatan dan keselamatan kerja”, zat berbahaya, bertabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan ledakan. Cara Mengatasi Risiko Berikut ini terdapat beberapa cara mengatasi risiko, terdiri atas Menerima Apabila diperkirakan kerugian yang mungkin timbul tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pencegahannya, oleh yang bersangkutan diputuskan untuk diterima saja risiko ynag mungkin akan timbul tersebut. Demikian pula apabila keuntungan yang diperoleh diperkirakan akan lebih besar dari pada kerugian yang mungkin terjadi. Menghindari Dengan menghindari risiko, berarti yang bersangkutan menjauhkan diri dari perbuatan atau peristiwa yang dapat menimbulkan risiko baginya. Apabila setiap orang selalu menghindar dari setiap perbuatan atau peristiwa yang dianggap mengandung risiko, namun apabila berhadapan dengan risiko, harus tetap dihadapi agar tujuan yang lebih baik dapat tercapai. Dengan perkataan lain, untuk menghindari risiko banyak bergantung kepada berbagai factor. Suatu hal yang tidak disangkal bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari risiko kematian yang merupakan rahasia Tuhan. Mencegah Mencegah adalah melakukan beberapa usahahingga akibat yang tidak diharapkan yang mungkin timbul dapat diatasi atau dihindari. Dalam kenyataannya, usaha pencegahan tersebut tidak selalu berhasil. Banyak contoh, sebuah rumah yang penjagaannya ketat, tetapi tetap berhasil dimasuki pencuri. Demikian pula, seorang anak dapat terlibat perbuatan jelek meskipun keluarganya telah membatasi pergaulannya. Mengalihkan atau Membagi Mengatasi risiko dapat juga dilakukan dengan cara mengalihkan atau membagi kepada/dengan pihak lain. Melalui cara ini, ada pihak ketiga yang bersedia menerima risiko yang mungkin akan diderita oleh orang lain. Sekarang ini, usaha membagi atau mengalihkan risiko dimaksud banyak dilakukan dengan melali perjanjian asuransi. Sehubungan dengan usaha tersebut, seseorang yang menghadapi suatu risiko mengadakan perjanjian rasuransi dengan penanggung, sehingga pihak terakhir ini akan memberikan ganti kerugian atau sejumlah uang apabila risiko tersebut menjadi kenyataan. Sebagai kontraprestasinya, pihak yang menanggung risiko tersebut akan menerima premi dari pihak pertama. Daftar Pustaka Jorion, P. 1997. Value at Risk. Chicago Irvine. Griffin, 2002. Management jilid 1. Jakarta Erlangga. Hanafi, Mamduh. 2006. Manajemen Resiko. Yogyakarta YKPN. Vaughan, dan Curtis M. Elliot. 1978. Fundamentals of Risk and Insurance. Toronto John Wiley & Sons Inc. Godfrey, Patrick S., Sir William Halcrow and Partners Ltd. 1996. Control of Risk A Guide to the Systematic Management of Risk from Construction. London CIRIA. Demikianlah pembahasan mengenai 17 Pengertian Risiko Menurut Para Ahli – Jenis, Sumber dan Cara Mengatasi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga Artikel Lainnya 10 Pengertian Risiko Menurut Para Ahli Lengkap 9 Klasifikasi Bisnis Dan Karakteristik Proses Bisnis 9 Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli Lengkap Pengertian Eksternal Public Relations Dan Internal Public Relations Lengkap

9dnCqs.
  • e89z2jah7p.pages.dev/202
  • e89z2jah7p.pages.dev/398
  • e89z2jah7p.pages.dev/286
  • e89z2jah7p.pages.dev/17
  • e89z2jah7p.pages.dev/251
  • e89z2jah7p.pages.dev/568
  • e89z2jah7p.pages.dev/138
  • e89z2jah7p.pages.dev/577
  • keadaan yang akan terjadi sesuatu